Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KNPB Catat 14 Kekerasan Aparat Negara ke Rakyat Papua pada 2021-2023

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mencatat adanya 14 kasus kekerasan negara terhadap rakyat sipil di Papua dalam kurun waktu 2021-2023. Salah satunya yaitu kasus penembakan dan mutilasi terhadap seorang ibu bernama Tarina Murib, 35 tahun, di Kampung Pamebur, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

"Kami mendesak segera lakukan investigasi terhadap dugaan mutilasi seorang ibu di Puncak dan pelakunya diadili," kata juru bicara KNPB Ones Suhuniap dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2023.

Kasus penembakan ini dilaporkan terjadi Jumat, 3 Maret lalu. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut ada enam warga yang mengalami luka tembak. Salah satunya Tarina Murib.

KNPB menduga Tarina, yang merupakan anggota gereja kristen protestan KINGMI di Tabia, Puncak, ini ditembak militer.  Akan tetapi,  polisi menyebut pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman juga membantah informasi yang menyebutkan TNI memutilasi dan menembak Tarina.

Herman memastikan informasi itu hoaks karena justru TNI yang membantu korban yang ditembak KKB. Herman mengatakan KKB sengaja menyebarkan berita bohong kepada masyarakat usai melakukan penembakan di Kampung Pamebur, Distrik Yugumuak, Puncak. Ia menuding KKB sengaja menyebarkan berita hoaks untuk menjatuhkan wibawa aparat keamanan.

"Bahwa berita itu adalah berita bohong atau hoax, yang sengaja disebar oleh pihak KKB dan simpatisan serta kelompok provokator maupun teroris yang sengaja ingin menjatuhkan wibawa aparat keamanan yang saat ini sedang fokus bertugas melindungi masyarakat dan pencarian pilot 
Susi Air Capt Philip Mark Merthens," kata Herman kepada Tempo.

Menurut Herman, Tarina meninggal karena ditembak KKB bersama satu prajurit TNI bernama Praka Jumadi. Jumadi adalah anggota Satuan Tugas Yonif Raider 303/SSM. Jenazah Jumadi sudah dievakuasi ke Timika, Papua, untuk dimakamkan ke Bone, Sulawesi Selatan.

Selain kasus penembakan terhadap Tarina Murib, KNPB merinci berbagai 13 kasus lainnya di Papua sepanjang tahun tersebut. Tempo melengkapi kronologi kasus-kasus tersebut, berikut di antaranya:

1. Kasus penembakan terhadap Ferianus Asso di Yahukimo

Asso, 29 tahun, ditembak saat polisi dan TNI membubarkan aksi demonstrasi menuntut pembebasan Victor Yeimo di Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 16 Agustus 2021. Victor kini jadi terdakwa kasus kericuhan Papua pada 2019 akibat aksi rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya,

"Ditembak oleh aparat di bagian pinggang kanannya, hingga harus mendapatkan perawatan dari pihak medis," kata laporan Berdasarkan laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) seharus kemudian.

Penembakan terhadap Asso juga dimuat dalam Laporan Hak Asasi Manusia 2021 di laman resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Laporan menyebut Asso meninggal dunia 22 Agustus 2021. "Pada 24 November, tidak ada laporan bahwa pemerintah menyelidiki insiden tersebut," tulis laporan tersebut.

2. Kasus Penyiksaan Warga Sipil di Mappi

Dua warga Kampung Mememu, Kabupaten Mappi, Papua, yaitu Bruno Amenim Kimo dan Yohanes Kanggun jadi korban penyiksaan yang dilakukan personel TNI di Pos Satgas Batalion Infrantri Raider 600/Modang pada 31 Agustus 2022. 

Bruno jadi korban tewas dalam kejadian ini. Pada 29 September 2022, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman mengumumkan 18 prajurit ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

3. Kasus Mutilasi Empat Warga Sipil di Timika

Pada 26 Agustus 2022, empat warga sipil dari Kabupaten Nduga, Papua jadi korban mutilasi di Mimika, Papua. Mereka adalah Arnold Lokbere (AL), Irian Nirigi (IN), Lemaniol Nirigi (LN), dan Atis Tini (AT).

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani saat itu menyebut pembunuhan disertai mutilasi terhadap empat warga sipil di Timika tersebut dilakukan oleh 10 orang termasuk enam anggota TNI Angkatan Darat.

4. Kasus Penembakan di Dogiyai

Pada Agustus 2022, pemuda bernama Martinus Dogomo, 16 tahun, ditembak orang tak dikenal saat melintas di Jalan Trans Nabire-Enarotali, tepatnya di sekitar SMA Negeri 1 Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Korban dirawat di RSUD Nabire, tapi tidak diketahui siapa penembaknya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

14 menit lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

4 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

5 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua


TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

8 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. Foto: ANTARA/Evarukdijati
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua


Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

9 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati/nbl).
Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

9 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

23 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.